Wednesday, October 2, 2013

Beni Si Rakun Bau dan Kura-Kura



                                                                                           
 Di sebuah hutan tinggal seekor rakun yang bernama Beni. Ia hidup di sebuah batang pohon, ia hidup sendirian, teman-temannya menjauhi Beni karena ia sering mengeluarkan bau yang tidak sedap. Pada suatu hari ketika ia ingin menyebrang sungai, ia bertemu dengan sekolompok berang-berang yang sedang membangun rumah.
 Salah satu berang-berang berkata kepada Beni, “Hewan bau pergi kau dari sini! Kau membuat sungai ini menjadi bau!!!”
 Beni pun tidak bisa berkata apa pun dan dia segera pergi dari sungai itu. Ketika ia sedang berjalan menuju kebun ia bertemu dengan dua ekor beruang yaitu Bill dan Bery, sebenarnya Bill dan Bery sangat kasihan pada Beni karena banyak hewan yang menjauhi  Beni karena bau badannya, tetapi Bill dan Bery juga tidak kuat dengan bau badan Beni.
 “Sedang apa kalian di sini apa kalian butuh bantuan?“ tanya Beni.
“Ti…ti…dak… kami berdua sedang mengambil madu” Bill menjawab sambil menutup hidungnya. Langkah Bill dan Bery semakin menjauh dari Beni, lalu mereka pun pergi. 
 “Apakah kalian ingin menjauhiku juga? Karena bau di badanku ini?” teriak Beni.
 Beni berjalan dengan perlahan sambil berbicara kepada dirinya sendiri, “Kenapa banyak hewan yang menjauhiku? Mencaci-maki karena bau badanku ini? Aku tidak mempunyai satu teman pun yang bisa aku ajak bicara…,” Beni pun duduk di bawah pohon. Ketika ia duduk ia mendengar suara kura-kura yang sedang menangis. Beni pun mendekati suara itu dan bertanya kepada kura-kura.
 “Kura-kura kenapa kau menangis?”
 “Aku menangis karena banyak hewan yang tidak menyukaiku karena aku berjalan lambat”, kata kura-kura.
 Beni memberitahu kepada kura-kura itu karena kura-kura itu tidak sendirian.
“Banyak hewan yang membenciku karena bau di badanku, apakah kau akan membenciku juga?” tanya Beni.
 Kenapa aku harus membencimu? Aku justru ingin berteman denganmu…,” Beni pun senang dan akhirnya ia berteman dekat dengan si kura-kura itu.
Suatu hari ketika Beni dan kura-kura berjalan bersama-sama, kura-kura itu melihat seekor berang-berang tengan berteriak meminta tolong karena rumahnya baru saja hancur di terjang banjir, Beni dan kura-kura itu segera bergegas ke sungai untuk membantu berang-berang. Beni segera membantu mengambilkan kayu baru untuk berang-berang itu dan si kura-kura membantu mengangkat kayu dengan cara kayu itu di taruh di atas badannya. Setelah beberapa jam kemudian rumah berang-berang itu sudah hampir jadi dan berang-berang itu tersadar betapa baiknya Beni serta kura-kura itu karena sudah menolong dirinya, padahal ia sering mencaci- makinya. Akhirnya berang-berang itu meminta maaf dan  berterima kasih kepada Beni dan si kura-kura.
Saat keesokan harinya Beni dan kura-kura mendapat sebuah undangan untuk berkunjung ke rumah berang-berang. Mereka di undang untuk makan bersama. Mereka sangat akrab, Beni dan kura-kura itu merasa senang karena sekarang mereka mempunyai satu teman baru lagi dan mereka semua saling mengerti akan kekurangan diri mereka masing-masing. Akhirnya Beni, Berang-berang dan kura-kura itu menjadi teman baik selamanya.

Tuesday, March 12, 2013

Bukan Aku


“Bukan aku yang salah….,“ teriaknya sambil menangis tersedu-sedu mengatakan  bahwa memang bukan dia yang bersalah. Namun Ibunya justru terus memarahinya dan memukulnya dengan sebuah gagang sapu yang ada di genggaman tangannya.
 “Ibu tidak akan berhenti memukulmu sebelum kamu mengakuinya.”
 Dea yang masih belasan tahun sering menerima siksaan dari Ibunya, Pukulan demi pukulan terus ia terimannya, tangisannya pun semakin pecah, air matanya terus menetes hingga matanya tampak membengkak karena tanpa berhenti ia menangis terus.
“Ini yang terakhir kalinya, Ibu tanyakan kepadamu!.“
Ibunya kembali bertanya pada Dea yang berada  tepat di bawah kaki Ibunya dengan wajah yang amat begitu marah. Semakin lama Dea semakin takut, akhirnya ia mengatakan kepada Ibunya bahwa ia yang bersalah. Ibunya kemudian menyeretnya ke gudang yang berada di ujung ruangan dan menguncinya ke dalam ruangan tersebut.
Tangannya terus memukul pintu dan terus berteriak dengan sedihnya agar pintu tersebut dibukakan.
“Mah, aku mohon tolong bukakan pintu ini, aku minta maaf..,” dengan rasa kecewanya ia meminta maaf kepada Ibunya sambil terus menangis.
Namun, sayang Ibunya tak menghiraukanya sedikit pun. Kekesalanya sepertinya sudah sampai pada puncaknya hingga Ibunya tidak mau memaafkan anaknya sendiri. Di mata Ibunya Dea lah yang selalu salah, dan hukuman yang seperti itulah yang tepat untuk membuatnya jera.
Setelah Ibunya pergi meninggalkanya, Ibunya duduk di sebuah kursi kecil yang berada tidak jauh dari gudang tempat Dea dikurung. Ibunya perlahan menarik nafas untuk sedikit meredakan amarahnnya, ia tahu bahwa sebenarnya apa yang telah dilakukanya tersebut adalah salah, tapi bagaimana lagi menurutnya cara itulah yang lebih pantas ia lakukan daripada mendiamkanya dan tak memarahinya.
Tiba-tiba adiknya yang masih kecil datang sambil berlari menemui Ibunya sambil menjulurkan tangannya dan memberikan sebuah dompet . Ibunya langsung terbangun dari kursinnya kemudian berjalan kembali menuju gudang tempat dimana Dea dikurung. Suara tangisan Dea sudah tak terdengar saat Ibunya ingin membukakan pintu, dan saat pintu dibuka ia melihat anaknya tertidur dilantai.
“Dea banguuun, Ibu memaafkan mu…..,” namun tak ada jawabnnya.
“Ibu sudah menemukannya, Dea..bangunn……” sambil menyentuh tubuh Dea yang berbaring di lantai, namun sekali lagi Dea tidak memberikan respon apapun.
Tersadar bahwa anaknya tidak terbangun, ia angkat tubuh anaknya dari tempat tersebut ,sambil menggendongnya dengan rasa menyesal ia pergi meninggalkan rumah.

Monday, March 4, 2013

hidup penuh panggung sandiwara.
banyak orang yang terlihat baik tapi justru ia jahat.
banyak orang yang kelihatanya sangar dan menakutkan (jahat) tapi justru ia baik.
tetapi ada pula yang kelihatanya ia baik dan sebenarnya ia baik, begitu pula sebaliknya.
hidup juga harus berhati-hati dalam melangkah, menentukan keputusan dan piihan.
karena hidup bagai sebuah misteri, begitu yang banyak orang katakan.
hidup sulit ditebak, sesaat kita bisa bangkit tapi bisa pula kita kembali terjatuh.

Friday, February 8, 2013

aku tahu disetiap kegagalan dari rencana yang telah aku buat, aku yakin Tuhan telah menrencanakan sesuatu untuku yang jauh lebih indah dari apa yang aku rencanakan.

Saturday, January 26, 2013

word

lebih baik diam daripada berbicara yang tidak penting.
#Word

Banyak orang yang sombong karena banyak yang menyanjung tapi sayang mereka tak pernah sadar bahwa sanjunganya hanya sesaat, bukan untuk selamanya.
#Word

Gagal berulang kali bukan berarti km tidak beruntung, tapi keberuntungan mu itu masih tertunda karena Tuhan pasti sudah menyiapkan keberuntungan untuk mu.
#Word

Banyak orang yang mungkin menghujatmu, tapi hujatan tersebut sebenarnya ditunjukan bukan untukmu tapi untuk dirinya sendiri yang suka mencela orang lain.
#Word

Terkadang tersenyum lebih dulu kepada orang lain itu lebih baik karena senyum itu ibadah.
#Word

Friday, January 11, 2013

WORD

Bukannya Tuhan yang tak Maha Kasih tapi kita yang tidak tahu terimakasih
#SyukurTuhan

Jangan merasa sempurna karena di dunia ini tidak ada yang sempurna di mata Tuhan
#SyukurTuhan

Semuanya akan cukup jika kamu mau mensyukuri apa yang kamu milik
#SyukurTuhan

Jangan merasa sombong dengan apa yang dimiliki sekarang karena di akhirat nanti hanya amal perbuatan dan ama sholeh yang menemanimu.
#SyukurTuhan

.


Friday, January 4, 2013

Words

Niat tanpa usaha tidak akan terwujud tetapi usaha tanpa doa juga tidak akan terwujud..
#StayCalm

Di dunia ini tidak ada yang sempurna jadi jangan merasa menjadi orang yang sempurna jadilah orang yang selalu bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Nya.
#StayCalm

Dalam teorinya hampir semua orang lebih mementingkan sahabat dari pada pacar, tetapi faktanya justru mereka lebih meluangakan waktunya untuk pacar daripaad sahabat.
#StayCalm

Di luar sana banyak orang yang kekurangan jadi jangan terlalu sering mengeluh, ingatlah mereka.
#StayCalm

menjadi cantik itu tidak harus melapisi wajah dengan bedak tetapi dengan selalu membasuh muka dengan air wudhu itu lebih baik.
#StayCalm

Menetukan dua pilihan itu sulit keduanya harus dipikirkan matang-matang.
#StayCalm

Pacaran halal hukumnya bagi umat islam tapi nanti setelah menikah.
#StayCalm

gagal dalam usaha itu wajar karena semuanya itu butuh proses
#StayCalm